Rabu, 02 Mei 2012

Kilas Pangkalan

ROVER RANGER CAMP 2012
Perkemahan Pramuka Penegak Gacut Smantang



                Umumnya perkemahan disebut persami atau perkemahan sabtu minggu, tapi tidak dengan perkemahan yang diadakan oleh pramuka ambalan Gajah Mada- Cut Nyak Dien pangkalan SMA N 1 Batang. Perkemaha tahunan ini diadakan 3 hari yakni Sabtu, Minggu, dan Senin. Dan diadakannya perkemahan atau disebut RRC ini bertujuan untuk menggladi dan menyeleksi sangga kerja Perkemahan Tamu Ambalan mendatang.
                Tahun ini RRC diadakan di Desa Gemuh Kecamatan Pecalungan tanggal 14-16 April 2012. Diikuti oleh 51 peserta pramuka penegak Bantara dan 37 Dewan penegak pramuka laksana. Tak seperti biasanya, kegiatan Gacut ini menjadi  kegiatan mandiri yang panitianya tidak dibantu dari alumni Gacut dan hanya sesekali didampingi Pembina. Karena kebetulan penyelenggaraan kemah bertepatan dengan Ujian Nasional SMA. Namun, meskipun begitu kegiatan tetap berjalan lancar tidak terhalang suatu apapun.
                Di hari pertama, kegiatan dibuka oleh Wakasek Kesiswaan Pak Effendi yang menggantikan Pak Henry selaku Kepala Sekolah karena beliau sedang bertugas. Berangkat dari sekolah dengan diangkut dua truk pukul satu siang. Dan tiba di bumi perkemahan kira- kira pukul 2 siang.
                Selepas pembagian petak dan perlengkapan tiap sangga, acara dilanjutkan dengan pionering. Dari sini dapat diketahui sejauh mana adik- adik peserta bisa mendirikan tenda dengan benar dan kuat. Meskipun kebanyakan tenda kurang kokoh dan belum berdiri sempurna, tapi mulai terlihat adanya kekompakan dan kerja sama antar anggota sangga maupun dengan anggota lain. Adik- adik peserta juga ikut serta membantu mendirikan bendera kegiatan, dari semua aktifitas ini mengajarkan kerja sama tidak memandang siapa dan jabatan. Semua bergotong royong untuk membangun bumi perkemahan yang nyaman.
Seusai menunaikan Ibadah Sholat Ashar kegiatan dilanjutkan dengan lomba memasak, tiap sangga mengutus 3 orang perwakilannya untuk menghidangakn masakan berbahan mie telor. Meskipun peserta putra terlihat kurang memahami akan bidang masak- memasak dibandingkan peserta putri tapi mereka terlihat antusias terbukti dari hidangan buatan mereka yang tak kalah enak dari buatan peserta putri. Kegiatan berikutnya adalah memasak, MCK, dan ibadah hingga pukul tujuh lebih.
Adik- adik peserta dikumpulkan untuk mendapat pengarahan akan kegiatan selanjutnya, dan diberikan penegasan untuk selalu siap fisik dan mental selama mengikuti setiap kegiatan di RRC. Setelah diperintah untuk menutup mata, setiap peserta diberi klintingan kertas yang berisi nama samaran panitia dan mengharuskan mereka untuk menemukan pemilik nama itu guna kelanjutan kegiatan yakni Pencarian Jati Diri atau PJD.
PJD sendiri adalah momen dimana antara peserta dan panitia saling bertukar cerita, sharing, dan mencurahkan perasaannya akan kegiatan tersebut. Selain untuk membimbing peserta untuk menjadi pribadi yang lebih baik, hal ini juga menjalin keakraban agar tidak terjadi saling asing antara peserta dan panitia. Sambil beberapa panitia tengah melaksnakan kegiatan tersebut, sisa panitia sibuk untuk menggeledah dan merazia barang- barang yang dilarang dibawa oleh peserta ke bumi perkemahan. Dari razia tersebut, panitia masih menemukan barang- barang elektronik dan jajanan bermerek yang sejak awal dilarang untuk dibawa. Dan dikumpulkan ditengah lapang untuk dievaluasi.
Sekembalinya dari PJD, peserta dievaluasi kembali akan pelanggaran- pelanggaran yang sengaja atau tidak sengaja mereka perbuat. Evaluasipun dilaksanakan tanpa hukuman fisik atau perploncoan, hanya dengan pengarahan dan penegasan kepada para peserta. Hal ini bertujuan agar peserta menjadi lebih disiplin, taat, dan jujur. Tanpa jeda, kegiatan langsung dilanjutkan dengan hiking malam. Rute yang dilewati berupa jalan kampung dan kebun dan sebagai tenda rute yaitu lilin sekaligus penerang jalan.
Dalam hiking malam terbagi 6 pos, pos pertama yakni pos pemberangkatan. Di pos ini  peserta diberangkatkan dua- dua berselang seling putra putri dan dibekali makan kecil untuk teman perjalan dan sandi rumput yang harus dipecahkan sebagai kunci masuk pos berikutnya, yakni pos sie yang diinginkan. Di pos kedua yakni pos Sie yang diinginkan, peserta menuliskan nama serta sie yang mereka inginkan dalam kepanitiaan PTA. Selesai dari pos kedua dan telah dibekali sandi angka untuk kembali dipecahkan dan sekaligus menjadi password untuk masuk ke pos kemampuan diri sendiri. Di pos ini, peserta kembali menuliskan nama dan tugas- tugas seksi yang ingin mereka jabat nanti, juga reaksi mereka jika tidak menjabat di sie yang mereka ingin. Berlanjut ke pos empat dan lagi, dibekali sandi air terjun, tentu saja harus dipecahkan selama perjalanan untuk bisa melaksanakan tugas di pos lima, pos PU. Seperti biasa, di pos PU ada 20 pertanyaan tapi hanya dua pertanyaan yang wajib dijawab yakni pertanyaan mengenai kegiatan RRC. Pos terakhir adalah pos uji mental, dengan password pos ini adalah sandi Al Qur’an yang harus dipecahkan terlebih dulu oleh peserta. Di pos uji mental, peserta menghapal perintah yang ditaruh jauh di depan gerbang masuk pemakaman dan dijaga oleh lima orang panitia. Dan finish di perkemahan.
Sempat terjadi kendala saat kegiatan hiking malam yakni turun hujan yang cukup lebat membuat kegiatan terpaksa dihentikan. Beberapa peserta belum menyelesaikan pos- pos yang ada, namun beruntung karena tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Peserta, panitia, dan barang- barang sudah terevakuasi dengan cepat dan tepat.
Hari kedua diawali dengan sholat Subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan olah raga kecil. Peserta diberikan waktu untuk MCK dan memasak untuk persiapan hiking siang. Seusai sarapan pagi, hiking siang pun dimulai pukul sembilan pagi. Peserta tiap sangga berangkat bersama dan juga dibekali makanan kecil. Tanda rutenya berupa botol aku dan tanda panah. Pos pertama adalah pos pemberangkatan dan pos kedua adalah pos KIM yaitu membau, pos ketiga pesan berantai, pos keempat adalah pos kekompakan, dan terakhir pos kelima adalah pos uji mental.
Seusai hiking siang dan peserta membersihkan diri, maka kegiatan selanjutnya adalah materi dan sharing antara peserta dengan pembina. Kegiatan yang santai namun serius, agar peserta bisa melepas lelah sembari mendapatkan pengetahuan dan informasi yang disampaikan. Setelah dipotong waktu untuk ibadah kegiatan kembali dilanjutkan dengan tes kepanitiaan. Hal ini dilakukan sebab ada kabar bahwa panitia PTA kelas sepuluh hanya diambil 20 anak, sedangkan peserta lebih dari itu. Namun, karena peserta melakukan hal sehingga memperpanjang waktu dan membuat kegiatan molor maka diadakan evaluasi dadakan, tanpa menggunakan fisik namun dengan penegasan dan hal- hal yang mendidik.
Kembali dari memasak dan ibadah, dilanjutkan materi dan sharing dari pembina hingga waktu api unggun tiba. Upacara api unggun dilaksanakan dengan sederhana namun tetap khidmat. Api unggun pun berkobar dan menghangatkan dinginnya malam. Malam pentas seni pun dihelatkan, peserta menampilkan pentas seni dengan tema kebudayaan. Ada ynag menampilkan akapela Rayuan Pulau Kelapa, akustik Manuk Dadali, tari piring, bahkan sintren.
Dengan jeda beberapa menit untuk beristirahat, maka kegiatan dilanjutkan dengan pelantikan Laksan dan Bantar susulan. Pelantikan dilaksanakan sama seperti pelantikan sebelumnya. Ada satu anak dilantikan Laksana dan sembilan Bantara. Dan hari kedua berakhir dengan istirahat total, namun penjagaan oleh panitia tetap dengan bergiliran.
Hari terakhir pun diisi dengan Outbond setelah selesai ibadah, sarapan, dan MCK. Sebelum Outbond peserta dibawa ke suatu tempat untuk sharing selama tiga hari mengikuti RRC. Di Outbond terbagi lima pos dan tiap peserta bermain secra individual. Masing- masing pos memberikan stiker berwarna pabila peserta telah menyelesaikan pos tersebut. Ada pos gulat kaki dengan arena gulat berupa tanah berlumpur dan  peserta harus menjatuhkan lawannya dengan tangan dibelakang dan berdiri dengan satu kaki. Kemudian peserta harus mencari koin yang terdapat ditepung yang sudah dicampur gula dan garam di pos harta karun, ada juga pos sumpit bola, pos merayap dan pos deklamasi. Di pos deklamasi peserta harus mengimprovisasi sebuah kata untuk dijadikan puisi.
Outbond selesai, maka acara RRC pun akan segera selesai. Setelah membumi hanguskan arena perkemahan, upacara penutupan dilaksanakan sebagai penanda ditutupnya kegiatan secara resmi. Dan setelah itu, semua barang, peserta, dan panitia diangkut ke truk. Rombongan tiba di SMA N 1 Batang kira- kira pukul 14.00 WIB.

by : Ga-Cut 11/12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar